Postingan

SEJARAH KOTA KUPANG

Gambar
Gambar 1. Pantai LLBK Kota Kupang Tempo Doeloe Nama Kupang yang sesungguhnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atai Lai Kopan yang memerintah Kota Kupang sebelum datangnya bangsa Portugis di Nusa Tenggara Timur. Pada abad ke 13 di daerah NTT pada umumnya dan Pulau Timor pada khususnya telah ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari wilayah Indonesia Barat dengan maksud untuk berdagang kayu Cendana. Pada tahun 1436 pulau Timor mempunyai 12 kota Banda namun tidak disebutkan namanya. Salah satunya didaerah pantai sekitar Teluk Kupang. Daerah ini merupakan kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi Raja pada saat itu adalah Raja Koen Lai Bissi . Pada abad ke-16 datang dua kekuasaan asing di NTT dengan pusat kegiatannya di pulau Solor dan membangun benteng pertahanan yang dikenal dengan nama Benteng Lohayong. Dari Pulau Solor bangsa Portugis mulai memperluas kekuasaannya ke seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1613 VOC yang berkedudukan di Batavia (Jakarta) mulai b...

3.3.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 23 Pendidikan Guru Penggerak

Gambar
Dalam Pendidikan Guru Penggerak, jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis ( Bain dkk, 1999 ). Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung ( Driscoll & Teh, 2001 ). 📌  Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal): 📌 Facts (Peristiwa) : Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata k...

3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Gambar
Sumber daya pada sebuah ekosistem sekolah dalamnya terdapat interaksi antara faktor Biotik (murid, guru, tendik, kepala sekolah, pengawas sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar) dan Abiotik (sarana, prasarana dan keuangan). Seorang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dapat diawali dari lingkaran terkecil di dalam sekolah, seperti pada lingkungan kelas, di lingkungan sekolah,  menuju lingkaran yang lebih luas yakni masyarakat sekitar sekolah. Sumber daya di lingkungan kita apabila dikelola dengan baik maka dapat membantu proses pembelajaran murid menjadi berkualitas. Sumber daya sebagai kekuatan untuk membentuk karakter kuat kreatif, mandiri dan berdaya guna serta berkarakter. Dalam implementasi pengelolaan sumber daya di sekolah sangat disarankan menggunakan pendekatan berbasis aset ( Asset Based Thinking ) dan tidak disarankan menggunakan pendekatan berbasis kekurangan ( Deficit Based Thinking ).  Pendekatan berbasis aset ( Asset Based Thinking ) adalah p...

TUGAS 1.1.a.10 AKSI NYATA - Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah

Gambar
Oleh Erasmus Melkisedek Hoinbala CGP4 SMA Negeri 1 Nekamese Kabupaten Kupang-Nusa Tenggara Timur   AKSI NYATA DI KELAS   Latar Belakang Peserta didik adalah unik, bagaimana lita dapat memahaminya dan bagaimana kita menghadapinya dan bagaimana kita menemukan setiap solusi untuk permasalahan yang ada pada mereka. Peserta didik atau anak kodrat dasarnya adalah bermain, dalam kehidupan atau kodrat alamnya tersebut anak akan selalu menemukan jati diri yang sebenarnya. Namun perlu adanya tuntunan sehingga dapat membawa anak pada hal yang membentuk budi pekerti dan nilai budaya pada anak tersebut. Tugas kita sebagai guru adalah menuntun dan merawat anak sesuai dengan kodratnya. Pendidikan bukanlah sekedar transfer ilmu pengetahuan, tapi harus dapat membuat anak memahami dunianya dan dapat memanfaatkan pemahaman tersebut untuk kebahagiaan hidupnya. Pembelajaran tidaklah statis, namun dinamis. Perubahan-perubahan disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Dalam ...