DI NEKAMESE, AKIBAT MEMAKAI HP SAMBIL DICAS MENELAN KORBAN JIWA

NekameseNews.com NEKAMESE -- Kasus kematian tragis akibat menggunakan handphone sambil dicharger sudah sering terjadi di berbagai daerah. Kasus terbaru, Selasa (7/02), Frengky Seminar Abi (21), warga RT 04 RW 02, Dusun 1, Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur ditemukan tak sadarkan diri di kamarnya karena memakai headset saat tidur dalam kondisi ponsel sedang dicharger (cas) di rumahnya. Di dada, lengan kanan dan ibu jari korban mengalami luka bakar dan menghitam. Di dadanya ada power bank, headseat di telinga dan satu buah hp sedang dicolok pada listrik di dinding kamarnya.

Berdasarkan informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya, Engky (nama korban biasa dipanggil) diduga meninggal dunia karena disengat listrik saat mendengarkan musik menggunakan headset pada telepon genggam yang sementara dicas pada colokan listrik. 

Sambil berbaring, korban mendengarkan musik lewat headset pada telepon genggamnya. Telepon genggamnya itu dicharger pada colokan listrik dan power bank-nya.

Sumber menyebutkan, korban menyimpan power bank dan handphone di dadanya sambil men-charge handphone dan mendengar musik. Diperkirakan arus listrik yang masuk melalui kabel charge ke handphone dan power bank yang ber-cassing almunium itu terbakar dan meledak sehingga membuat tubuh korban di sekitar dada dan tangan terbakar. Ini dibuktikan adanya legam hitam seperti hangus terbakar pada dada, lengan kanan dan ibu jari kanan.

Korban baru ditemukan oleh ayah kandungnya Nihom Abi (56), sekitar pukul 23.00 Wita karena curiga anaknya belum keluar kamar untuk makan malam. Saat ditemukan, tubuh korban sudah kaku.

Korban yang juga alumni SMA Negeri 1 Nekamese tahun 2015 ini sempat dilarikan keluarga ke rumah sakit namun nyawa korban tidak tertolong lagi.

Kasus ini baru pertama kalinya terjadi di Kupang, Nekamese - Nusa Tenggara Timur.

Peringatan, agar selalu menggunakan handphone dalam porsinya, bila batrei sudah dalam keadaan kosong, biarkanlah cas dahulu, jangan dipaksakan terus menerus digunakan.

//*qah22//